Tandure wis sumilir…
Tak ijo royo-royo tak senggo temanten anyar…
Cah angon-cah angon penekno blimbing kuwi…
Lunyu-lunyu yo penekno kanggo mbasuh dodotiro…
Cah angon-cah angon penekno blimbing kuwi…
Lunyu-lunyu yo penekno kanggo mbasuh dodotiro…
Dodotiro-dodotiro kumitir bedhah ing pinggir…
Dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore…
Mumpung padhang rembulane,
mumpung jembar kalangane…
Yo surako… surak iyo…
Dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore…
Mumpung padhang rembulane,
mumpung jembar kalangane…
Yo surako… surak iyo…
1. Arti Lirik Lagu Lir-ilir ( terjemahan bahasa Indonesia )
Bangunlah, bangunlah
Tanaman sudah bersemi
Demikian menghijau bagaikan pengantin baru
Anak gembala, anak gembala panjatlah
(pohon) belimbing itu
Biar licin dan susah tetaplah kau panjat
untuk membasuh pakaianmu
Pakaianmu, pakaianmu terkoyak-koyak di bagian samping
Tanaman sudah bersemi
Demikian menghijau bagaikan pengantin baru
Anak gembala, anak gembala panjatlah
(pohon) belimbing itu
Biar licin dan susah tetaplah kau panjat
untuk membasuh pakaianmu
Pakaianmu, pakaianmu terkoyak-koyak di bagian samping
Jahitlah, benahilah untuk menghadap nanti sore
Mumpung bulan bersinar terang,mumpung banyak waktu luang
Ayo bersoraklah dengan sorakan iya
Mumpung bulan bersinar terang,mumpung banyak waktu luang
Ayo bersoraklah dengan sorakan iya
Nah, bagi yang tidak tahu bahasa jawa, mudah-mudahan bisa terbantu.
Sekarang mari kita simak bersama apa makna dari lagu ” lir-ilir “ ini,
Sekarang mari kita simak bersama apa makna dari lagu ” lir-ilir “ ini,
*Makna yang terkandung lagu Lir-ilir
Sebagai umat Islam kita diminta bangun ( sadar ).
Bangun dari keterpurukan, bangun dari
sifat malas untuk lebih mempertebal
keimanan yang telah ditanamkan oleh Alloh.
Dalam diri kita yang dalam ini dilambangkan dengan tanaman yang mulai bersemi dan demikian menghijau. Terserah kepada kita, mau tetap tidur dan membiarkan tanaman iman kita mati atau bangun dan berjuang untuk
menumbuhkan tanaman tersebut hingga
besar dan mendapatkan kebahagiaan
seperti bahagianya pengantin baru.
Bangun dari keterpurukan, bangun dari
sifat malas untuk lebih mempertebal
keimanan yang telah ditanamkan oleh Alloh.
Dalam diri kita yang dalam ini dilambangkan dengan tanaman yang mulai bersemi dan demikian menghijau. Terserah kepada kita, mau tetap tidur dan membiarkan tanaman iman kita mati atau bangun dan berjuang untuk
menumbuhkan tanaman tersebut hingga
besar dan mendapatkan kebahagiaan
seperti bahagianya pengantin baru.
Disini disebut anak gembala ( cah angon ) bukan raja , patih , pak jendral atau pak presiden, atau yang lain
Mengapa dipilih “Cah angon” ? Cah angon maksudnya adalah seorang yang mampu membawa makmumnya,
seorang yang mampu “menggembalakan” makmumnya dalam jalan yang benar , karena oleh Alloh, kita juga telah diberikan sesuatu untuk digembalakan yaitu HATI. Bisakah kita menggembalakan hati kita dari dorongan hawa nafsu yang demikian kuatnya ?
Si anak gembala diminta memanjat pohon belimbing ( warna hijaunya melambangkan ciri khas Islam )dan notabene buah belimbing bergerigi lima buah.
Buah belimbing disini menggambarkan lima rukun Islam. Jadi meskipun licin, meskipun susah kita harus tetap memanjat pohon belimbing tersebut
dalam arti sekuat tenaga kita tetap
berusaha menjalankan Rukun Islam apapun halangan dan resikonya.
Mengapa dipilih “Cah angon” ? Cah angon maksudnya adalah seorang yang mampu membawa makmumnya,
seorang yang mampu “menggembalakan” makmumnya dalam jalan yang benar , karena oleh Alloh, kita juga telah diberikan sesuatu untuk digembalakan yaitu HATI. Bisakah kita menggembalakan hati kita dari dorongan hawa nafsu yang demikian kuatnya ?
Si anak gembala diminta memanjat pohon belimbing ( warna hijaunya melambangkan ciri khas Islam )dan notabene buah belimbing bergerigi lima buah.
Buah belimbing disini menggambarkan lima rukun Islam. Jadi meskipun licin, meskipun susah kita harus tetap memanjat pohon belimbing tersebut
dalam arti sekuat tenaga kita tetap
berusaha menjalankan Rukun Islam apapun halangan dan resikonya.
Lalu apa gunanya?
Gunanya adalah untuk mencuci pakaian kita yaitu pakaian taqwa.
Pakaian yang dimaksud adalah pakaian
taqwa kita.
Sebagai manusia biasa pasti terkoyak dan berlubang di sana sini, untuk
itu kita diminta untuk selalu memperbaiki dan membenahinya agar kelak kita sudah siap ketika dipanggil menghadap kehadirat Alloh SWT.
Gunanya adalah untuk mencuci pakaian kita yaitu pakaian taqwa.
Pakaian yang dimaksud adalah pakaian
taqwa kita.
Sebagai manusia biasa pasti terkoyak dan berlubang di sana sini, untuk
itu kita diminta untuk selalu memperbaiki dan membenahinya agar kelak kita sudah siap ketika dipanggil menghadap kehadirat Alloh SWT.
Kita diharapkan melakukan hal-hal diatas ketika kita masih sehat (dilambangkan dengan terangnya bulan) dan masih mempunyai banyak waktu luang dan jika ada yang mengingatkan maka jawablah dengan iya.
Sumber: https://masshar2000.com/2015/01/26/arti-dan-makna-lagu-jawa-lir-ilir/
Comments
Post a Comment